SUSUNAN PEMAIN JUVENTUS VS BAYERN MUNICH Prediksi Liga Champions Starting Line Up

RAMALAN HASIL JUVENTUS VS BAYERN MUNICH Prediksi Hasil Liga Champions 2013
SUSUNAN PEMAIN JUVENTUS VS BAYERN MUNICH Prediksi Liga Champions Starting Line Up. Hari pertama perempatfinal Liga Champions akan mempertemukan empat tim yang sedang memuncaki klasemen liga negaranya masing-masing. Bundesliga mengirimkan Bayern Munich, Serie-A dengan Juventus, Ligue 1 memiliki Paris Saint Germain, dan La Liga diwakili Barcelona. Lihat susunan pemain Barca vs PSG starting line up Liga Champions 2013.

Di masing-masing liga, keempat tim ini memiliki jarak yang cukup jauh dengan para pesaingnya di peringkat dua (jarak paling kecil PSG - Marseille, terpaut 7 poin). Karena itu, tidak aneh jika masing-masing tim mengeluarkan pemain intinya pada pertandingan ini, dan menyimpan tenaga di liga lokal.

Apalagi pada pertandingan terakhir tidak ada dari keempat tim ini yang mengalami kekalahan. PSG, Juventus, dan Bayern berhasil memetik kemenangan, sementara Barcelona tidak meraih hasil maksimal karena imbang lawan Celta Vigo 2-2 di kandang lawan. Namun, dengan jarak 13 poin dengan Real Madrid di peringkat ke-2, Barcelona punya cukup amunisi di liga untuk juga berkonsentrasi di Liga Champion.

Prediksi Bayern Munich vs Juventus

Walau tidak memiliki sejarah rivalitas panas, penguasa liga Jerman dan Italia ini akan bertarung dengan mengusung misi lain: memperebutkan poin koefisien Eropa. Memang, pada 2010 Italia pertama kalinya kehilangan satu spot Liga Champions dan terpaksa menyerahkannya pada Bundesliga. Jerman kini berada di peringkat ketiga di Eropa, di belakang Spanyol dan Inggris, dan berhak mengirimkan empat wakilnya ke Liga Champions.

Juventus, yang kini jadi satu-satunya wakil Italia di kompetisi ini, tentu tak ingin pulang dari kota Munich dengan tangan hampa. Menang, imbang, atau bahkan hanya sekedar mencetak gol tandang, berarti peluang untuk lolos ke babak selanjutnya dan menambah pundi-pundi koefisien akan semakin tinggi. Sementara Bayern tentu ingin mempertahankan superioritas Bundesliga atas Serie A tersebut.

Terlepas dari perebutan koefisien ini, pertarungan antara Bayern dan Juventus akan jadi pertarungan yang menarik, terutama dilihat dari segi kemiripan taktikal.

Walau bermain dengan formasi berbeda [Bayern dengan 4-2-3-1 dan Juventus 3-5-2] kedua tim memiliki gaya bermain yang sama. Baik tuan rumah maupun tim tamu mengandalkan passing-passing pendek dan penguasaan bola di sepertiga lapangan akhir dalam menggedor pertahanan lawan. Bahkan dari total passing yang dilakukan kedua tim, persentase passing pendek yang dimiliki kedua tim hampir sama. Bayern dengan 84% passing pendek (dari total passing) dan Juventus dengan 83%.

Ketergantungan Bayern dan Juventus pada passing pendek ini juga terlihat dari minimnya dribble yang dilakukan oleh keduanya. Dari 8 tim yang masih tersisa, Juventus, Galatasary, dan Bayern jadi tiga tim yang paling jarang mengalirkan bola dengan cara dribble. Juventus hanya rata-rata melakukan 4,6 dribble tiap pertandingan, sementara Galatasary 5,8 dribble/game dan Bayern 6,8 dribble/game.

Kemiripan cara bermain Bayern-Juventus ini juga berlanjut ke areal di mana serangan (attempts/shot on target) dilancarkan. Keduanya memang sering mengandalkan tendangan-tendangan dari areal tengah lapangan.

Untuk Juventus, hal ini akan jadi bahaya. Hingga babak 16 besar usai, mereka kini jadi tim kedua yang paling sering memberikan kesempatan pada lawannya untuk melakukan attempts dari tengah lapangan.

Walau keduanya sering melakukan percobaan ke arah gawang dari tengah lapangan, Bayern dan Juventus sendiri memiliki cara yang berbeda dalam menggiring bola ke areal tengah pertahanan lawan.

Juventus dengan trio Marchisio-Pirlo-Vidal menggunakan areal lapangan secara merata, karena ketiganya fasih dalam mendistribusi bola atau memberikan umpan pada penyerang di depan. Bahkan trio lini tengah ini menjadi penyumbang assist terbanyak saat Juventus berlaga di Liga Champions. Pirlo dan Marchisio sama-sama telah memberikan 3 assist, sedangkan Vidal membuat 2 assist.

Satu hal lagi yang harus diantisipasi oleh Bayern Muenchen dari trio lini tengah Juventus ini adalah perihal umpan terobosan akurat. Bersama dengan Barcelona, La Vecchia Signora jadi tim yang paling sering memberikan throughball tiap pertandingan, yaitu rata-rata 8 per game. Pirlo dan Vidal menyumbang 6 throughball/game, sementara Marchisio 3 throughball/game.

Sementara di Bayern Munich, hanya Frank Ribery dan Toni Kroos jadi pemain yang paling sering memberikan umpan terobosan. Masing-masing melancarkan 8 throughball/game, namun dengan akurasi hanya 10%. Bandingkan dengan Pirlo, Vidal, dan Marchisio yang memiliki akurasi berkisar 40%-50%.

Jika angka akurasi umpan terobosan Bayern terlihat kecil, itu dikarenakan mereka memang membangun serangan dengan cara yang berbeda dengan "Si Zebra".

Melalui Ribery, Robben, Lahm, dan Tony Kroos, atau Mueller, klub yang diarsiteki Jupp Heyckness ini lebih sering mendominasi lewat sayap. Bahkan Die Roten rata-rata melancarkan 30 kali umpang silang tiap pertandingannya, paling tinggi di antara kedelapan tim yang bertanding di perempatfinal.

Dalam diri Ribery atau Robben, Heyckness juga memiliki dua orang winger yang fasih bermain di dua sisi lapangan. Karena itu, keduanya bisa diinstruksikan baik untuk bermain dekat sisi lapangan, atau bermain sebagai inverted winger dan menusuk masuk untuk menguji Gianluigi Buffon dengan tendangan langsung.

Selain Ribery, Robben, atau Muller, Juventus sendiri harus mewaspadai pergerakan Philip Lahm di sayap kanan. Bek kiri ini telah memberikan 4 assist bagi Bayern di Liga Champions, tertinggi diantara pemain lainnya. Satu faktor lain yang bisa dimanfaatkan Bayern adalah peluang dari bola-bola mati. Tercatat 5 gol yang telah dicetak oleh Bayern Muenchen dari situasi dead ball, tertinggi diantara tim lainnya.

Susunan pemain Juve vs Bayern Munchen starting line-up

Bayern Munich: M. Neuer; P. Lahm, J. Boateng, Dante, D. Alaba; J. Martinez, B. Schweinsteiger; T. Muller, T. Kroos, F. Ribery; M. Mandzukic

Juventus: G. Buffon; A. Barzagli, Leonardo Bonucci, G. Chiellini; Lichtsteiner, A. Vidal, Andrea Pirlo, C. Marchisio, K. Asamoah; Mirko Vucinic, Alessandro Matri

Comments