PEMENANG PILKADA SUMUT 2013 HASIL REAL COUNT KPU Pilgub Sumatera Utara Diumumkan 15 Maret

FOTO PEMENANG PILKADA SUMUT 2013 Pilgub Sumatera Utara PEMENANG PILKADA SUMUT 2013 HASIL REAL COUNT KPU Pilgub Sumatera Utara Diumumkan. Pasangan Gatot – Erry (GanTeng) menang satu putaran dalam Pemilihan Gubernur Sumatera Utara (Pilgubsu). Hasil ini didapat dari sistem hitung cepat (quickcount) beberapa lembaga survei yang menunjukkan kemenangan GanTeng di atas 30 persen. Lihat foto Super Junior tiba di Jakarta 2013 dan latar belakang penyebab perang Malaysia vs Filipina di Sabah.

Kemenangan GanTeng ini adalah kemenangan beruntun kader PKS setelah kemenangan Ahmad Heryawan beberapa hari lalu dalam Pilkada Gubernur Jawa Barat. Di antara lembaga survey yang memprediksi kemenangan GanTeng ini adalah Lingkaran Survei Indonesia (LSI) dan Indo Barometer.

Hasil quick count LSI menyatakan pasangan GanTeng yang didukung Partai Keadilan Sejahtera, Partai Hanura, Partai Kebangkitan Nasional Ulama (PKNU), dan Partai Patriot itu meraih 32,05 persen suara.
Jumlah sampel yang diambil LSI dalam perhitungan cepat ini sebanyak 350 TPS tersebar secara proporsional diseluruh Sumut. LSI menggunakan metode multistage random sampling dengan tingkat kesalahan lebih kurang satu persen. “Selamat buat pasangan GanTeng,” kata Manager Riset LSI, Setia Darma dalam konfrensi pers di Hotel Grand Aston Medan, Kamis (7/3) pukul 17.45.

Sedangkan , pasangan DrsEffendi Simbolon - Drs H. Jumiran Abdi (ESJA) didukung PDIP, PPRN, dan PDS, berada di peringkat kedua dengan raihan suara 26,87 persen, peringkat ketiga diduduki pasangan nomor urut 1, H. Gus Irawan Pasaribu - Ir H.Soekirman dengan meraih 19,48 persen suara.

Selanjutnya, pasangan H.Amri Tambunan - RE Nainggolan ( Amri - RE) didukung Partai Demokrat dan Drs H. Chairuman - Fadly Nurzal didukung Partai Golkar dan PPP, masing-masing peringkat empat dan lima dengan raihan suara 12,46 persen dan 9,15 persen.

Menurut Setia Darma, dari hasil survei LSI, pasangan Gatot - Erry Nuradi telah memenangkan pemilihan ini dalam satu putaran. “Saya ucapkan selamat bagi pasangan nomor lima, GanTeng memenangkan Pilgubsu satu putaran saja, meski jumlah suara yang masuk sekitar 98,92, persen, “ ujar Setia Darma.

Dia memastikan kalau terjadi perubahan 100 persen dari sisa suara yang belum masuk, tidak akan memberikan perubahan signifikan terhadap hasil survei ini. Dari tiga zona daerah pemilihan (Dapil) ditetapkan LSI, pasangan GanTeng unggul di dua Dapil. Sedangankan pasangan ESJA unggul satu Dapil. “GanTeng unggul di DapilI dengan suara 36,19 persen dan Dapil III 35,88 persen. Sedangkan ESJA unggul di Dapil II dengan raihan suara 31,65 persen, “ tegasnya.

Setia Darma menjelaskan, Dapil satu , meliputi, Kota Medan, Deliserdang, Serdang Bedagai, Kota Tebingtinggi. Sedangkan, Dapil II, meliputi, Kab. Asahan, Tanjungbalai, Kota Pemantangsiantar, Simalungun, Pakpak Bharat, Dairi, Karo, Binjai, Langkat, dan Batubara.

Dapil tiga, meliputi, Labuhanbatu, Labusel, Labura, Tapanuli Selatan, Kota Padangsidimpuan, Mandailing Natal, Nias, Nias Selatan, Nias Utara, Nias Barat, Gunungsitoli, Kota Sibolga, Tapteng, Taput, Humbahas, Tobasa, Samosir, Padanglawas, dan Paluta.

Menurut Setia Darma,LSI bekerjasama dengan Jaringan Isu Publik (JIP) menilai ada dua kejutan pada Pilgubsu kali ini. Pertama, raihan suara yang diperoleh pasangan Esja. “Sebelum Pilgubsu berlangsung,banyak lembaga survei memperidiksi, suara pasangan GusMan dan Amri - RE akan siginifikan, ternyata kedua pasangan itu dikalahkan Esja,” tegasnya.
Menurutnya, ada faktor penyebabnya, pertama partisipasi pemilih yang rendah membuat suara pasangan GusMan dan Amri - Re turun. Sedangan pemilih pasangan Esja sangat militan, hampir semua datang ke TPS. Sedangkan pemilih GusMan dan Amri-RE diperkirakan banyak tidak datang ke TPS.

Menurut Setia Darma, pada Pilgubsu ini, jumlah pemilik hak suara yang tidak memberikan suaranya pada pemilihan atau golput mencapai lebih kurang 51 persen. Menurutnya, biasanya jika angka golput tinggi, pasangan yang akan keluar sebagai pemenang adalah yang mampu menggerakkan massa untuk memberikan suaranya di tempat pemungutan suara (TPS).
“Pasangan GanTeng kami nilai memiliki mesin politik yang baik secara militan hingga ketingkat akar rumput,” tegasnya.Indo Barometer Sedangkan hitung cepat versi lembaga survei Indo Barometer menyebut pasangan GanTeng meraih 32,8 persen, jauh di atas keempat pesaingnya. Pasangan Effendi Simbolon - Jumiran Abdi di tempat kedua dengan 23,93 persen, disusul Gus Irawan Pasaribu - Soekirman dengan 21,82 persen suara.

Pasangan Amri Tambunan – RE Nainggolan memperoleh 12,01 persen dan Chairuman Harahap - Fadly Nurzal meraih 9,37 persen suara.“Kemenangan Gatot Pujo Nugroho - Tengku Erry Nuradi semakin memantapkan kemenangan calon-calon gubernur dari PKS,” demikian Indo Barometer pada siaran persnya itu. Sebelumnya calon gubernur PKS, Ahmad Heryawan – Deddy Mizwar, memenangi Pilkada Jawa Barat 24 Februari lalu.

Hitung cepat Indo Barometer dilaksanakan dengan mengambil sampel 350 TPS dari total 26.596 TPS yang tersebar pada 33 kabupaten/kota di Sumatera Utara.Indo Barometer jugamenghitung suara sah 45,47 persen, suara tidak sah 2,13 persen, sedangkan suara tidak datang 52,39 persen. Hitung cepat Indo Barometer menggunakan metode acak bertingkat dengan mengambil sampel di seluruh kabupaten/kotadi Sumatera Utara.

Secara terpisah, Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Sumatera Utara, Irham Buana Nasution menegaskan,KPU Sumut melaksanakan penghitungan suara secara manual, dan merekapitulasi pada 14 Maret serta menetapkan pemenang Pilgubsu 15 Maret, bukan berdasarkan quick count (hitung cepat).

Dia mengemukakan itu dikantor KPU Sumut, Kamis (7/3) sore terkait keluarnya persentase suara melalui quick count yang telah didulang masing-masing pasangan Cagubsu - Cawagubsu.

"KPU Sumut melakukan real count secara manual yang direkapitulasi mulai dari PPS, KPU kab/kota , dan dijadwalkan penghitungan di KPU Sumut 14 Maret dan diumumkan perolehan suara sebenarnya 15 Maret 2013," kata Irham.

Jika nanti dalam penghitungan suara manual oleh KPU Sumut, lanjutnya, tidak ada pasangan Cagubsu – Cawagubsu yang memperoleh angka 30 persen, maka Pilgubsu putaran II bakal digelar.‘’Makanya kita meminta kepada PPK, PPS dan KPPS untuk terus mengawasi dan mengawal proses penghitungan suara di tempat masing-masing, sebab ini sangat rawan serta bisa menimbulkan konflik horizo-ntal maupun vertikal,’’ujarnya.

Menjawab pertanyaan adanya Tempat Pemungutan Suara (TPS) yang sempat kekurangan surat suara, Irham menjelaskan,hal itu telah diatasi. Sedangkan persoalan tingkat partisipasi masyarakat untuk menggunakan hak pilihnya, masih relatif.‘’Namun, hingga saat ini sesuai laporan dari KPU kab/kota se Sumut, dalam pemungutan suara tidak ada kendala. Semua berjalan lancar dan aman,’’kata Irham.

Sebelumnya, Humas Panwaslu Sumut, Fakhruddin kepada wartawan mengungkapkan, masih ada alat peraga kampanye pasangan Cagubsu - Cawagubsu di dekat TPS. Seperti di TPS XVIII Jl. Kuali. Sementara, ada KPPS di kawasan Kel. Polonia, Kec. Medan Polonia, tidak memberikan izin memilih pada warga yang terdaftar dalam DPT, tapi tidak memperoleh C6. Namun , setelah pihak Panwaslu datang, barulah KPPS mengizinkannya. Hasil perhitungan suara Pilgub Sumut 2013 real count KPU Pilkada Sumatera Utara.

Comments